6.18.2011

Istilah CCTV (Bagian 1)

Pengantar
Pada posting kali ini penulis akan menjelaskan sedikit mengenai istilah pada CCTV dengan bahasa yang sesederhana mungkin, agar mudah dipahami. Secara garis besar pokok pembahasannya akan dibagi ke dalam 2 (dua) bagian, yaitu:

1. Istilah pada Lensa     (Parameter Lensa)
2. Istilah pada Camera (Parameter Camera)

Adapun latar belakang penulisan ini memiliki alasan yang sederhana. Banyak konsumen yang masih belum paham benar dengan istilah-istilah CCTV, apakah satu istilah ini  adalah istilah lensa ataukah termasuk istilah camera? Demikian pula pada saat troubleshooting, apakah lensanya yang bermasalah ataukah cameranya? Atau malah kedua-duanya? Semoga uraian kali ini dapat bermanfaat dan membuka wawasan pengetahuan kita.  

1. Istilah pada Lensa CCTV (Parameter Lensa)


Focal Length  (Ind. jarak titik fokus)
Jika dalam spesifikasi camera dinyatakan sekian milimeter (mm), maka yang dimaksud adalah panjang fokus lensanya dengan simbol f (huruf kecil). Jadi, satuan milimeter (mm) adalah satuan yang dimiliki lensa, bukan camera.  Nilai mm ini berhubungan langsung dengan lebar sudut pandang yang bisa dicakup.  Lensa yang milimeter-nya kecil memberikan sudut pandang lebar  -tetapi sebagai konsekuensinya-  objek akan terlihat kecil (seolah-olah jauh). 

Sebaliknya, lensa yang milimeter-nya besar akan memberikan gambar yang tampak dekat (jelas), tetapi sudut kiri dan kanannya menjadi sempit.  

Contoh: Lensa 4mm memberikan cakupan yang lebih lebar daripada lensa 8mm. 
Jadi kaidahnya: semakin besar mm suatu lensa, maka sudutnya makin kecil, sehingga objek yang terlihat seolah-olah makin dekat. 

Lensa yang umum dipakai dalam CCTV biasanya berukuran f=3.8mm, f=4mm, f=6mm, f=8mm, f=12mm dan seterusnya hingga lensa Zoom (80mm). 
Nilai f di bawah 3.8mm sudah digolongkan sebagai lensa sudut lebar (wide angle, dibaca: waid eng-gel), misalnya: f=2mm atau f=2.5mm.

Varifocal Lens
Varifocal merupakan kependekan dari variable focal. Lensa varifocal artinya milimeter lensa tersebut bisa diputar-putar secara manual dalam batas minimum dan maksimumnya. Varifocal 6mm – 12mm, artinya batas bawah lensa itu adalah 6mm. Jika objek terlihat kurang dekat (baca: kurang jelas), maka lensa itu bisa diputar ke arah 12mm, sehingga objek seolah-olah mendekat.
Contoh aplikasi lensa varifocal adalah pada pemasangan camera di atas pintu garasi yang mengarah ke pintu pagar. Jika tamu terlihat “kurang dekat”, maka lensa bisa diputar ke nilai mm yang besar.   


Zoom Lens
Oleh karena batas jangkauannya masih termasuk kecil, maka lensa varifocal tidak digolongkan ke dalam zoom lens. Lensa zoom biasanya memiliki batas yang lebar, misalnya 6mm – 60mm dan tidak diputar lagi dengan tangan, melainkan oleh motor elektrik. Lensa ini digerakkan melalui controller yang bisa berbentuk keyboard atau lainnya.  Oleh sebab itu disebut motorized zoom. Jika spesifikasi menyatakan 10X Zoom, maka yang dimaksud adalah batas bawah dan batas atas. Lensa 6mm – 60mm dikatakan memiliki Zoom 10X; lensa 8mm – 64mm dikatakan 8X dan seterusnya.

Zoom Optical adalah gerakan zoom yang dilakukan oleh lensa. Ini seperti kita memutar sebuah teropong (binokular) untuk memperoleh objek yang jelas.

Zoom Digital adalah perbesaran gambar yang dilakukan oleh camera. Ini seperti halnya kita memperbesar perangko di atas mesin foto kopi.

Kombinasi kedua jenis zoom di atas menghasilkan angka-angka zoom yang "fantastis", misalnya zoom 220X. Padahal yang dimaksud adalah 22X Zoom Optical dan 10X Zoom Digital (secara elektronik).


Fixed Lens
Fixed yang dimaksud di sini artinya tetap (bukan sudah diperbaiki). Fix Lens sedikitnya mengandung 2 (dua) arti:
1. Fixed dalam arti mm-nya tetap (bukan lensa zoom atau varifocal). 
    Lensa ini disebut juga monofocal. Contoh: 4mm, 6mm, 8mm dan
    seterusnya.
2. Fixed dalam arti nilai irisnya tetap, bukan Auto Iris.


(Bersambung)

Tidak ada komentar: