6.18.2011

Access DVR Melalui Internet (Bagian 3)

Sesuai dengan namanya, fungsi port forwarding adalah untuk meneruskan suatu Port di komputer lokal agar dapat diakses dari internet. Misal suatu komputer yang sudah terinstall website didalamnya akan diforward agar bisa diakses melalui internet melalui IP Public yang diberikan oleh ISP, maka kita perlu memforward port 80 (HTTP). bila kemudian kita ingin forward port SSH (22) maka kita hanya perlu menambahkan port tersebut di modem. port forwarding ini hanya berfungsi bila modem melakukan dial up internet secara langsung. Misalnya IP dari Speedy anda adalah 110.137.48.xx maka ketika anda mengetikkan Ip tersebut pada alamat browser maka akan dituju pada halaman website pada komputer anda. Hal ini juga berfungsi sebagai pengaman karena banyaknya pencurian nomor Speedy melalui IP dari ISP Speedy.

Langkah 3 : Meloloskan Port 5445 

Pada langkah ini kita harus masuk ke settingan modem ADSL. Memang sedikit agak rumit, tetapi tujuannya hanya dua, yaitu:  memasukkan IP Address DVR dan Port ke dalam menu modem.  Biasanya yang terlibat hanyalah di sekitar menu ini:  Advanced, Lan Clients, NAT dan Virtual Server. Pada contoh terlihat menu modem merk D-Link DSL-2540T sebagai contoh.

1. Dari browser anda ketiklah http://192.168.1.1, yaitu IP Address default dari modem Speedy pada umumnya. DVR melihat alamat ini sebagai Gateway.

2. Masukkan User Name dan Password modem yang diminta (umumnya: "admin" dan "admin").

3. Carilah menu Advanced -> Lan Clients. Isilah 192.168.1.10, yaitu IP Address DVR kita. Berilah satu nama Host Name (boleh bebas, misalnya DVR, karena nama ini tidak berhubungan dengan Hostname kita di DynDNS). Kemudian Add.
4. Masuklah menu Advanced -> Virtual Server. Carilah Port Start dan Port End, lalu isi seperti contoh di bawah ini -> Apply.

5. Selanjutnya pada Category, pilihlah User -> muncul nama DVR -> Add agar pindah ke Applied Rules -> lalu Apply.


6. Terakhir,  pada menu Tools -> System pilihlah Save and Reboot 

7. Selesai.


Keterangan: 
Hambatan utama dalam melakukan ini adalah variasi menu modem ADSL yang berbeda-beda antara satu merk dengan merk yang lain, sehingga sering membingungkan. Namun, kuncinya adalah cari saja bagian menu yang bertuliskan Advanced - NAT - Virtual Server, karena settingan ini biasanya hanya berkisar di tiga menu tadi. 


Modem Standar Speedy
Untuk modem standard Speedy (biasanya TP-Link TD8817 atau TD8840), maka settingnya ada pada menu: Advanced Setup -> NAT -> Virtual Servers
-Pilih Custom Server, beri nama (DVR), lalu masukkan IP Address DVR (192.168.1.10).
-Isi External Port Start dan End dengan 5445.
-Isi Internal Port Start dan End dengan 5445.
-Klik Save/Apply.
-Selesai. 


Setelah menyelesaikan bagian ini, maka kita tinggal menguji Port apakah ia jadi "terbuka" atau belum. Pengertiannya, Port DVR yang 5445 ini harus "diloloskan" oleh modem Speedy, sehingga DVR bisa "terlihat" dari luar. Dengan kata lain: bisa terakses dari  Internet.  

Untuk modem ACN-100R dan ACN-110R
Masuk ke konfigurasi modem dengan mengetikkan alamat 192.168.1.1 di browser Anda. Kemudian lakukan langkah berikut ini :
Pilih menu Advanced Setup-->NAT-->Virtual Server kemudian klik tombol "Add" seperti gambar dibawah :

  Virtual Server I

Kemudian akan muncul menu seperti berikut ini :

Virtual Server II

Selanjutnya pilih salah satu service yang ada di menu "Select a Service". Contoh : Web Server(HTTP)

Virtual Server III
Kemudian masukkan IP Address PC di "Server IP Address" untuk tujuan forwarding (contoh : 192.168.1.5)

Virtual Server IV
Setelah itu klik tombol "Save/Apply"

Virtual Server V
Seandainya menggunakan port tertentu bisa dengan menggunakan pilihan Custom Server. Kemudian masukkan namanya sesuai yang diinginkan dilanjutkan dengan memasukkan IP Address di "Server IP Address" kemudian masukkan port-nya di "External Port Start/End" dan "Internal Port Start/End" (Note:Internal Port Start/End mengikuti External Port Start/End) seperti gambar dibawah ini :
Virtual Server VI

untuk modem TP-Link TD-8817

Untuk meloloskan Port DVR pada modem, maka kita harus masuk ke menu ini:


Kemudian dilanjutkan dengan memilih Virtual Server, sehingga menjadi seperti ini:


Pada contoh di atas, maka alamat IP Lokal DVR kita adalah 192.168.1.2 dengan Port 8080. Kolom Application boleh dikosongkan atau diisi dengan  satu nama misalnya DVR1 atau apa saja. Setelah isian ini kita Save, maka langkah selanjutnya adalah menguji Port dengan masuk ke situs http://canyouseeme.org. Mestinya Port 8080 sudah Success.

DVR PC Base biasanya memerlukan 2, 3, bahkan 4 nomor Port yang harus diloloskan. Port defaultnya bisa dilihat pada menu DVR, yaitu menu Network. Untuk meloloskan semuanya kita hanya perlu menambah deretan Port pada isian di atas, misalnya 9000, 9001, 9002 dan 9003. Saat akan mengakses 3 DVR atau lebih, maka alamat IP setiap DVR kita masukkan ke Rule Index sendiri-sendiri dengan nomor port yang berbeda.

Kelihatannya mudah, ya? Namun, bagi sebagian orang -termasuk kami- ternyata jlimet juga. Jika anda masih belum berhasil, teruslah mencoba. Semoga satu saat berhasil, karena seperti yang pernah kami paparkan, access DVR melalui Internet merupakan puncak kepuasan tersendiri bagi customer pemakai DVR saat ini. Bagaimana, apakah Anda sependapat dengan kami? 


O, ya. Satu hal lagi, agar menu NAT bisa aktif, maka koneksi harus ada pada mode PPPoA/PPPoE seperti ini:



(Bersambung)

Tidak ada komentar: