6.18.2011

Installing a Simple and Good CCTV Power (Part 2)

The Most Common Problem: Drop Voltage!





Diagram di atas memperlihatkan salah satu cara memberikan supply pada camera. Sepertinya cara inilah yang paling umum dipakai dalam instalasi camera, terutama di rumah-rumah tinggal. Kabel power ditarik ke pusat monitor dan adaptor plug-in dipasang berjejer pada stop kontak berlubang banyak.

Common Problems
1. Drop Voltage. Resiko inilah yang paling dominan, terutama jika menggunakan kabel tunggal yang berdiameter kecil. Bahkan pada jarak yang cukup dekat sekalipun, tegangan pada camera bisa drop secara signifikan. Untuk menguji tegangan pada ujung camera kita bisa menggunakan tester ST-BT01Q.

2. Poor Video Quality. Kualitas gambar yang dihasilkan cenderung terganggu akibat power camera yang kurang. Gambar tidak steady, bergaris-garis dan kusam merupakan ciri khas dari camera yang kekurangan tegangan.

3. Interference. Gangguan inipun bisa disebabkan oleh drop tegangan yang mengakibatkan sinyal output camera menjadi lemah di bawah 1 Vpp. Interferensi disebabkan oleh jeleknya signal to noise (S/N ratio), yaitu  perbandingan sinyal output camera dengan noise yang muncul di sepanjang kabel. Semakin besar nilai S/N, maka kualitas gambar akan semakin baik. Oleh sebab itu sinyal output yang "kuat" menjadi satu keharusan, karena ia akan mengalahkan noise.

4. Need More Space. Adaptor plug-in yang berjajar dinilai tidak praktis, karena memerlukan spasi ekstra untuk menempatkan stop kontak multi lubang.

5. Need More Times (and wires,too). Kabel power yang ditarik berdampingan dengan kabel coaxial memerlukan instalasi yang cukup lama dan kabel yang banyak pula.

Suggestions
Jika tidak ada cara lain selain memakai cara ini, maka alternatif solusinya adalah: 

1. Menggunakan kabel berdiameter besar untuk power, misalnya kabel listrik NYMHY 2x0.75mm yang berbentuk pipih atau sejenisnya.

2. Memakai adaptor yang unregulated. Adaptor tipe ini memiliki tegangan output 16VDC - 18VDC, sehingga saat sampai di ujung kabel, tegangannya masih di atas 12VDC.

3. Memakai variable power supply, yaitu power supply yang tegangan outputnya bisa diatur.

(Bersambung)

Tidak ada komentar: