Teknik single coaxial cable tergolong teknologi lama. Melalui teknik ini sinyal video dan power dapat mengalir bersama di dalam satu kabel coaxial, tanpa mengakibatkan terjadinya "konsleting". Ini disebabkan karena sinyal video dan power memiliki karakteristik berbeda. Video memiliki bentuk sinyal komposit sedangkan power DC berbentuk linear (lurus). Dengan demikian, maka untuk "mencampur" kedua sinyal ini diperlukan adaptor khusus yang berfungsi pula sebagai power supply seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini:
Keuntungan Single Coaxial Cable
1. Instalasi mudah, karena per camera benar-benar hanya memerlukan satu kabel coaxial saja.
2. Dilihat dari sudut estetika ruangan, satu kabel coaxial lebih "enak dipandang" ketimbang beberapa kabel yang menjulur dari atas plafon.
3. Tidak perlu memikirkan lagi sumber tegangan untuk camera.
4. Total biaya kabel bisa lebih murah.
5. Instalasi bisa lebih cepat.
Kelemahan Single Coaxial Cable:
1. Harga camera dan power supply adaptor lebih mahal ketimbang camera biasa (analog).
2. Adaptor/power supply harus khusus, sehingga vendor harus menyediakannya saat terjadi trouble (tidak bisa diganti dengan adaptor plug-in biasa).
3. Kabel coaxial yang bertegangan 28VDC rentan terhadap konslet (harus extra hati-hati dalam instalasi).
4. Untuk camera moving (bergerak), jika tidak built-in, diperlukan lagi alat tambahan yang harganya masih terbilang mahal.
5. Popularitasnya belakangan ini tergusur oleh kehadiran video balun.
Untuk instalasi yang lebih profesional, alat yang disebut VDS bisa menjadi solusi sekalipun harganya mahal. Sistem VDS bisa digambarkan sebagai berikut:
Unit yang dekat dengan camera disebut Sender (pengirim) sedangkan yang ujung sebelah kanan disebut Viewer. Power supply ditempatkan pada unit Viewer dan dialirkan melalui kabel coaxial menuju camera. Tergantung dari panjang kabel, maka power supply ini bisa diatur agar tegangan di ujung camera tidak mengalami drop. Pilihannya adalah 18V - 21V - 24V - 27V dan diatur sampai lampu power pada Sender menyala merah.
Keuntungan sistem VDS yang kami bisa catat adalah:
1. Menghemat biaya kabel.
2. Mempermudah dan mempercepat instalasi.
3. Mengurangi gangguan noise dan interferensi.
Adapun kekurangannya adalah:
1. Peralatannya berharga mahal.
2. Masalah dalam menempatkan unit Sender (untuk camera outdoor), karena Sender hanya untuk aplikasi indoor.
3. Memerlukan lebih banyak BNC connector (yang pada gilirannya malah menambah cost!).
4. Popularitasnya mulai kalah oleh Video Balun yang dinilai lebih ekonomis.
5. Jarak maksimum "hanya" mencapai 500m (untuk kabel 5C-2V). Bandingkan dengan spec. Video Balun yang bisa mencapai jarak hingga 2000m!
Oleh sebab itu sepanjang catatan kami, aplikasi VDS ini tergolong langka (setidaknya pada client kami!). Bagaimana dengan Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar